Karya animasi produksi Kumata Studio yaitu Si Juki The Movie berhasil memenangkan kategori ‘Film Animasi Terbaik’ dalam Penghargaan Piala Citra FFI 2018.
Acara Piala Citra FFI 2018 diselenggarakan di Teater Besar Taman Ismail Marzuki pada Minggu 9 Desember lalu. Di tahun ini, terdapat 22 kategori penghargaan dengan piala berlapis emas yang disiapkan untuk pemenang semua kategori.
Sebagai salah satu pemenang, Si Juki The Movie berhasil mengalahkan film-film animasi lainnya yaitu Keluarga Satu Setengah, Knight Kris, Terrorvision 3000, Thank You, dan The Awakening Lullaby.
Film animasi ini merupakan project kolaborasi antara Falcon Picture, Faza Ibnud Ubaidillah atau yang lebih akrab dipanggil Faza Meonk dan Kumata Studio. Diproduseri oleh Falcon Picture, film animasi Si Juki diinisiasi pada pertengahan 2016 lalu dengan pengembangan ide cerita dan karakter dilakukan Faza bersama dengan tim Kumata Studio.
Menurut Ruben Adriano yaitu Animation Director Kumata Studio, project ini dibuat dengan melibatkan 120 orang dan terdiri dari beberapa tim.
Beberapa kesulitan pun diakuinya sempat dihadapi seperti pengembangan ide cerita ke dalam script dan pengembangan karakter yang memerlukan waktu cukup panjang.
Selain itu, menurut Head Animator project Si Juki The Movie yaitu Asep Rahmat – kesulitan lain yang dihadapi tim-nya ialah kemampuan/ skill animator yang berbeda-beda dan juga waktu produksi yang terbilang cukup singkat. Selama kurang lebih 8 bulan project ini di produksi dengan merujuk pada timeline yang telah dibuat.
Siapa sangka film animasi Si Juki The Movie kemudian mendapat apresiasi dari masyarakat dengan jumlah penonton lebih dari 700 ribu orang. Angka yang tinggi bagi film animasi garapan dalam negeri, bahkan di beberapa media dikatakan sebagai film animasi Indonesia pertama yang paling banyak ditonton.
Oleh prestasi itu, tak heran film animasi yang di adaptasi dari komik ini akhirya mendapatkan penghargaan di Piala Citra FFI 2018.
“Saya bangga jadi bagian dari film animasi yang memenangkan Piala Citra FFI, menjadi kesan bahwa Kumata Studio memiliki kualitas yang bisa disamakan dengan kualitas internasional,” ujar Ruben menanggapi penghargaan yang diterima Si Juki The Movie.
“Benar-benar suatu keajaiban sekaligus momen berharga. Project ini memacu diri saya untuk bisa memberikan semangat dan motivasi kepada tim, dimana ini adalah film pertama yang digarap para animator Kumata,” ungkap Asep, yang kini menjabat sebagai Kepala Tim Produksi Kumata Studio.
Meskipun masih banyak yang perlu diperbaiki, bagi Ruben dan Asep penghargaan ini merupakan semangat baru untuk seluruh tim dalam menghasilkan karya. Keduanya yakin Kumata Studio akan mampu menciptakan karya-karya lain dengan pengalaman dan kualitas yang dimiliki.
“Kita harus punya cita-cita, motivasi yang kuat, keberanian untuk memulai. Jangan takut gagal dan jangan minder dengan kekurangan yang kita miliki. Karena itu, jadikan kekurangan sebagai kelebihan,” pesan Asep bagi generasi muda.
“Teruslah berkarya, jangan mudah puas dengan hasil yang diterima. Majukan karya Indonesia hingga ke kancah internasional,” tambah Ruben.
